Peristiwa ‘Bulan Bintang’ Ada di Langit Medan, Ini Kemunculannya

ALADDIN138. Masyarakat Medan digemparkan peristiwa kemunculan bulan sabit bersebelahan dengan bintang di langit. Masyarakat juga beramai-ramai mendokumentasikan peristiwa yang terlihat mendekati waktu buka puasa ini. berdasar pengamatan, terlihat bulan sabit sama ukuran lumayan besar bersebelahan dengan bintang yang kelihatan cukup terang. Peristiwa ini lebih banyak menarik perhatian masyarakat yang menyangkutkan dengan peristiwa bulan suci Ramadan. Banyak masyarakat yang mempublikasikan peristiwa ini di media sosial.
Masyarakat Medan digemparkan peristiwa kemunculan bulan sabit bersebelahan dengan bintang di langit. Masyarakat juga beramai-ramai mendokumentasikan peristiwa yang terlihat mendekati waktu buka puasa ini.
Dikutip detikSumut, berdasar pengamatan, terlihat bulan sabit sama ukuran lumayan besar bersebelahan dengan bintang yang kelihatan cukup terang.
“Malam hari ini pada 24 Maret 2023 terjadi sebuah peristiwa langit yakni berlangsungnya konjungsi di antara venus dan bulan sabit,” ungkapkan Riset gempa bumi BBMKG Daerah I Medan Hanif Zarkasi, Jumat (24/3/2023).
Adapun peristiwa konjungsi sebagai peristiwa yang terjadi saat bumi, matahari, dan planet ada pada sebuah garis lempeng, sejajar, atau kelihatan bersisihan saat dilihat di atas Bumi. Hanif mengatakan peristiwa ini dapat terjadi seringkali dalam satu tahun. Ini tidak mengakibatkan dampak pada kejadian yang beresiko.
“Peristiwa berbentuk konjungsi benda langit ini dapat terjadi seringkali dalam satu tahun dan tidak berpengaruh apapun itu pada Bumi, seperti kekuatan bahaya tsunami atau gempa bumi. Disamping itu, pun tidak akan mengakibatkan peristiwa astronomis yang lain,” ujarnya.
Peristiwa langit malam hari ini, Venus dan Bulan ada dalam jarak yang dekat dari Bumi. Kejadian ini disebutkan okultasi yang terjadi, Jumat (24/3/2023). Menurut Periset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, seperti diambil dari situs Pembelajaran Sains Antariksa Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (BRIN), okultasi ialah peristiwa langit saat object langit memiliki jarak lebih dekat dari Bumi merintangi object langit memiliki jarak lebih jauh dari Bumi. Object langit yang merintangi object langit yang lain mempunyai lebar pojok yang semakin lebih besar dibanding object yang dirintangi. Keadaan ini bersimpangan dengan transit di mana lebar pojok object langit yang merintangi object yang semakin lebih kecil dibanding object langit yang merintangi. Ada tiga okultasi, yaitu okultasi solar, okultasi lunar dan okultasi planeter. Malam hari ini, peristiwa langit yang terjadi ialah okultasi lunar, Venus dan Bulan. Okultasi ini terjadi saat Bulan merintangi planet atau bintang. Peristiwa okultasi Lunar yang bisa terjadi tiap tahun, yaitu di antara Merkurius, Venus dan Mars. Okultasi bulan dengan Jupiter umum terjadi tiap 3 tahun sekali, Saturnus tiap 2-5 tahun sekali, dan Uranus dan Neptunus akan memiliki jarak dekat sama Bulan 6-10 tahun sekali.
Menurut Andi, okultasi dipisah jadi tiga, yaitu Okultasi Solar, Okultasi Lunar dan Okultasi Planeter. Peristiwa okultasi Solar terjadi saat Matahari merintangi planet atau bintang. Peristiwa okultasi solar terjadi saat babak konjungsi solar atau konjungsi Matahari. Peristiwa langit ini langka karena orbit planet yang mempunyai kemiringan atau inklinasi berbeda pada orbit Bumi. Sementara Okultasi Planeter, sebagai peristiwa yang jarang ada. Andi menerangkan jika dalam bentang tahun 1700-2200 cuma terjadi 18 kali dengan 9 kali okultasi dan 9 kali transit. Jarak antara dua okultasi Planeter beruntun yang terjadi dalam bentang waktu sesaat terjadi sepanjang 6 tahun yaitu di tahun 1702-1708 dan terlama 274 tahun yaitu di tahun 1818, dan kemungkinan a lagi terjadi di tahun 2065. Walau begitu, peristiwa langit yaitu okultasi tidak selamanya sama di belahan bumi ini. Adanya kemungkinan okultasi Lunar untuk planet-planet Jovian, kata Andi, dapat terjadi sekali sepanjang umur untuk lokasi yang serupa. Dalam pada itu, peristiwa okultasi Lunar yang terjadi malam hari ini, di antara Venus dan Bulan malam hari ini menghias langit malam di Indonesia. Bisa dilihat di semua Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara, seperti Tarakan, Malinau dan Nunukan.